Panjat tebing merupakan salah satu dari sekian banyak olahraga alam bebas dan termasuk ke dalam olahraga yang ekstrim. Pada perkembangannya kegiatan panjat tebing berevolusi menjadi berbagai dimensi kegiatan: olahraga yang mengejar prestasi juga petualangan yang mengejar kepuasan pribadi. Dengan apa yang dirasakan oleh tim bahwa sebelum melakukan pemanjatan utamakan safety prosedur dan tidak melupakan pula healthy self untuk meminimalisir kemungkinan-kemungkinan terburuk. Karena tebing sawarna sama halnya dengan tebing-tebing lain yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Untuk meningkatkan keamanan diri secara fisik dan batin juga mempersiapkan perbekalan yang baik dan cukup dengan kondisi yang ada di lokasi karena cukup jauh dari warung untuk melengkapi kebutuhan mendesak lainnya.
Tentang Tebing Goa Langir
Tebing Goa Langir Sawarna ini terletak di wilayah desa Sangir, di Kecamatan Bayah, Lebak Banten. Pantai yang khas dengan pemandangan biru laut dan lebatnya vegetasi ini, berjarak kurang lebih 150 kilometer dari kota Rangkasbitung namun hanya 46 kilometer jika berangkat dari Pelabuhan Ratu. Akses menuju ke pantai ini sangat mudah dan biayanya tidak terlalu mahal, begitu pun yang dirasakan oleh tim pengembaraan berkesempatan mencicipi sensasi memanjat disertai membuat jalur di tebing pantai eksotis nan menawan.
Di pantai ini terdapat tebing dengan ketinggian 30 sampai 70 meter yang merupakan batuan kars. Destinasi ini tidak hanya disukai oleh pemanjat berpengalaman, masyarakat dan penggiat alam terbuka pun dapat mencoba tebing di Sawarna ini dengan memakai peralatan standar.
Sebelum melakukan pemanjatan, tim melakukan orientasi medan dengan melihat karakteristik batuan serta memeriksa batuan yang rapuh dan batuan lepas agar dapat memilih pembuatan jalur yang akan di gunakan dalam pemanjatan, selain itu agar dapat memperkirakan ketinggian tebing.
Teknik dan Sistem Pemanjatan
Pemanjatan menggunakan teknik Artificial Climbing, yaitu pemanjatan yang dilakukan dengan menggunakan peralatan sebagai faktor utama dalam keberhasilan pemanjatan, dan peralatan yang dimaksud bukan hanya digunakan untuk pengaman saat memanjat, namun digunakan juga untuk menambah ketinggian dalam melakukan pemanjatan. Dengan sistem pemanjatan Himalayan tactics yaitu pemanjatan yang dilakukan setahap demi setahap hingga mencapai top (titik akhir pemanjatan) yang diperlukan tanpa membawa seluruh perlengkapan nya dan pemanjat kembali ke basecamp. Sedangkan sistem SRT yaitu dengan mengunakan satu tali sebagai lintasan untuk naik dan turun dengan menggunakan alat Ascender/Zumar (alat untuk memanjat tali yang biasa digunakan di medan yang curam).
Berikut foto-foto jalur yang telah dibuat oleh tim pengembaraan divisi Panjat Tebing MAPALA Arga Wilis ISBI Bandung.
Jalur panjang
Tinggi tebing kurang lebih 20 meter. Garis berwarna merah menandakan jalur pemanjatan yang telah dibuat, sedangkan titik-titik merah menandakan keberadaan hanger yang berjumlah 10 hanger. Dari hanger satu ke hanger lainnya berjarak sekitar 1-2 Meter.
Jalur Pendek
Tinggi tebing kurang dari 10 meter. Garis berwarna merah menandakan jalur pemanjatan sedangkan titik merah menandakan keberadaan hanger yang berjumlah 5 hanger.
Comentários